Friday, October 10, 2003

Akhirnya kata itu keluar juga, kata kata yang tak akan pernah
aku nantikan dari bibirmu, sungguh dari lubuk hatiku
aku tak ingin kau pergi meninggalkanku sendiri di tempat ini.
Sayang... apakah kau tau bahwa saat kau
katakan itu seakan udara berhenti berhembus
dalam rongga dadaku, dadaku penuh sesak oleh air mata.

Sungguh sayang .. aku tak ingin kau pergi
meninggalkan kenangan yang indah antara kau dan aku.
Sayang aku pun tahu bahwa diantara 2 pilihan
memang sulit dan akupun terkadang sulit tuk memilih.
Tapi aku pernah berfikir menjadikanmu sebuah pilihan !
karena aku bukan seorang yang ahli dalam bidang itu.

Mungkin sekarang esok, dan seterusnya aku
tak bisa lagi mendengar tawamu candamu yang bisa
membuatku tersenyum, semua hanya hanya tinggal kenangan,
dan kenangan itu telah terpatri dalam jiwa dan menyatu dengan hatiku.

Sayang.. aku tidak bisa berkata "tidak"
saat kau mengambil keputusan itu,
aku tak bisa berpura pura untuk tidak mencintaimu,
tak menyayangimu, karena aku bukan pemain sinetron yang hebat
yang bisa menipu siapapun yang melihatnya.
Perasaan itu nyata dan bukan sekedar halusinasi.
Dan ketika rindu itu datang aku hanya bisa berharap
kau datang dalam tiap mimpiku.

Sayang .. hanya doa'a yang bisa aku pnajatkan
padamu semoga nanti diperjalanmu yang baru
kau mendapatkan tempat persinggahan
yang nyaman dan tentram untuk kau tempati.
bukan di tempat persinggahan hatiku
yang kotor dan kecil ini.

Sayang walaupun lidah dan hatiku kelu
untuk mengatakan selamat jalan padamu
tapi aku tak punya keberanian untuk
mencegahmu untuk tetap berada disini.

Sayang kuucapkan selamat jalan padamu
selamat menemukan kebahagianmu.
kelak jika kau sudi singgah di persinggahanku lagi
akan aku tutup pintu persinggahanku untuk nama lain
dan akan kubiarkan namamu diam selamanya disini.

Salam sayangku....

0 komentar:

Post a Comment