Tuesday, December 20, 2005

Aku menyerah!!!! mungkin kata itu yang lebih baik diucapkan,bukan begitu lelakiku?
Aku ingin rumah teduh dalam hatimu
Untuk saat ini esok dan seterusnya...

Monday, December 19, 2005

anjing...!!!!!! ingin aku menulis itu..!!

Saturday, December 10, 2005

berjalanlah dengan peta yang ada di tanganmu...
+Ribuan menara kembali berteriakteriak menyanyikan baitbait kerinduan, kemudian menatapku

"Manusia pernahkah merindu?"

"di negri kami rindu indah tapi menyakitkan"
jawabku dengan lantang.

"bukan, bagi kami rindu itu kematian"

-"tanyakan pada mereka, jika rindu merupakan kematian apakan cinta juga merupakan mayat hidup?"

"di negri kami para manusia selalu mendendangkan baitbait suci cinta dengan penuh suka cita".

+"cinta adalah pembunuhan, terkadang hadir dipasar kekeliruan atau bahkan di senja yang menangis"
sautnya.

"dirumah kami cinta itu persetubuhan"
aku menimpali.

"persetubuhan itu tangisan!"
kemudian ia kembali meneriakan baitbait kerinduan.

-"dia tidak penah menjadi pembunuh, tapi dibunuh!"
"tanyakan pada hatimu apakan ia pernah membunuh cinta yang pernah akan akan singgah?"
"tapi ajaib, dia hidup lagi bukan?"
"dinegriku ianya hidup dengan seribu nyawa".

kolaborasi apik dari seorang kawan yang sayang jika harus dihapus dari inbox handphoneku,selamat kepadamu atas terealisasinya buku kumpulan puisimu.

Wednesday, December 7, 2005

Suatu tempat disudut taman

Kau masih ingat sayang? tempat kita bertemu nanti setelah perjalanan yang melelahkan ini usai? jika kau lupa mari aku bantu mengingat. Kau ingin kita bertemu di sudut taman dimana hanya ada kau dan aku,puisi dan banyak nada nada di sekeliling kita. Tidak ada lagi orangorang yang menyudutkanmu,memvonis mati kau dengan banyak tuduhan dan alasan alasan yang mereka buat. Kau tahu sayang? ketika mereka mulai menyerangkau dari berbagai penjuru,aku mulai limbung,tapi dengan keyakinanmulah aku bisa bangkit,ingin rasanya aku yang tiba terlebih dahulu di tempat itu,menunggumu dengan segala cinta yang kupunya,pun sebaliknya jika kau yang tiba terlebih dahulu tunggulah aku dengan seribu rindu yang kau bawa untukku. Dan seandainya pun kita tak pernah sampai ke tempat itu, ingatlah satu hal bahwa aku tetap mencintaimu....
Sunshine In Your Eyes

pagi belum sempurna betul,saat aku membuka jendela kamar.Udara dingin menyentuh lembut kulitku,aroma pinus mulai menyeruak pagi ini.Dan.. lihat!!! dibalik cemara itu matahari masih malumalu menunjukan dirinya,sinarnya mulai menyelinap diselasela dedaunan,berjalan perlahan, ah...akhirnya sampai juga diwajahku.Sinar ini mengingatkanku pada tatapan lembut seorang lelaki yang selalu menemaniku menikmati senja disetiap sore.
Dan..suatu senja di bulan september..

"Kenapa kau mencintaiku?" tanyamu kala itu,jemarikupun menyentuh bibirmu dan kukecup lembut keningmu.
"Kau tahu,kehangatan sorot matamu saat kau memandangaku adalah karunia terindah yang tak dapat tergantikan oleh apapun didunia ini" jawabku.Kaupun tersenyum merengkuh tubuhku kedalam pelukmu.
"Akupun mencintaimu melebihi rasa cintaku pada nada nada yang kucipta" bisikmu lembut ditelingaku.

Dan kitapun tersenyum bahagia mengiringi berlalunya senja sore itu.

Note:my little sunshine: tetaplah kehangatan itu hanya untukku.

Friday, December 2, 2005

aku ingin mencintaimu sepenuh hatiku...!!

Wednesday, August 31, 2005

Senandung Rindu Untuk Kiara

Sekarang,
Aku inigin bercerita padamu,tentang seorang lelaki,lelaki dengan penuh luka di sekujur tubuhnya,banyak sayatan di setiap kulitnya,nyaris tak ada satupun tempat yang tanpa luka.Aku terhenyak melihat kondisi lelaki itu,tapi apa yang bisa kuperbuat? mengenal sosoknya saja tidak.Selangkah lagi aku mulai dekat dengannya,aku beranikan diri duduk tepat di sebelahnya,aneh dia tidak menghiraukan kehadiranku,sedikit aku melirik wajah lelaki itu,dan ternyata wajahnya jauh dari luka seperti yang ada di sekujur tubuhnya,tatapn matanya kosong seakan mengisyaratkan suatu beban yang cukup berat.Sampai akhirnya samar samar aku mendengar dia bersenandung kecil yang hampir tidak ku dengar.
"Kiara" aku menajamkan pendengaranku "Kiara" masih nama itu disebutnya lagi
"siapa kiara yang dia maksud?" gumamku dalam hati, pacarnyakah,istrinya atau..... ah aku hanya bisa menduga duga.

Empat tahun kemudian,aku melihatnya lagi lelaki yang kujumpai di ujung taman itu.Dan lihat betapa gagahnya dia luka yang selama ini aku lihat telah hilang berbeda ketika kulihat pertama kalinya.
"Hai, kau terlihat tampan sekarang" sapaku, tapi dia hanya tersenyum kecil padaku, dia menghampiriku dan menunjukan sesuatu di balik bajunya,aku tersentak ternyata masih terdapat luka yang cukup besar dan bernanah tepat di hatinya.
"aku sulit menghilangkan luka ini,luka yang kubuat sendiri,luka yang tak mampu aku sembuhkan, semakin hari luka ini semakin besar semakin sulit aku hilangkan,aku bisa menghilangkan luka yang lain tapi tidak dengan luka ini" dia menahan diri untuk tidak melanjutakan kata katanya
"lantas apa yang menyebabkan lukamu" tanyaku
"aku tidak dapat mempertahankan benih cintaku dengan wanita yang aku cintai, dia hadir pada saat kami belum siap menghadapi kehidupan yang sebenarnya."Kiara" sebuah nama indah yang kuberikan padanya,kelak nanti aku ingin menemuinya disana,bersenandung untuk menghantar tidurnya di surga.Kiara gadis kecilku" ucapnya sambil berlalu meninggalkanku

Ps: untuk seorang "kakak" yang telah memberi tahu arti sebuah kehidupan padaku terima kasih
Sekali lagi aku merindumu

Kembali aku menulis,menggoreskan sajaksajak pada lembaran kertas
Menulis sama dengan menhadirkan bayangmu lagi,mengada setelah tiada
Garis garis waktu mencoba mengejar keberadaanmu

"aku sepi tanpamu seperti masa lalu yang gelap" tulismu dalam sebuah surat yang kusimpan dalam kotak biruku.
Kau tahu? akupun merasakan getaran mistis yang sama sepertimu.
Ritmenya mengalun merdu seiring goresan penaku membentuk huruf merangkai kata menjadi kalimat "aku merindumu"

Sunday, May 15, 2005

Sesuatu Yang Absurd

Jenuhku telah mencapai klimaks.satu persatu muncul dari masalalu yang purba.kembali hadir melalu bayangbayang absurd.

Guratanguratan wajahmy hampir memenuhi jendelajendela mataku.ada sesuatu dibalik itu, perlahan tapi paasti sungaisungai dalam dadaku mengalir mengikis kerikilkerikil tajam hatiku

Ini tahun kedua aku tak bersamamu,tak ada air mata untuk mengenangmu, seperti harihari sebelum kau pergi.Kini tinggalah kejenuhan yang enggan tuk menghadirkan bayangmu.
Detik Detik Yang Berlalu

Sunyi yang usang dalam gelap malam yang pekat.kau dan aku masih juga bermain dalam putaran waktu yang semakin lama semakin panjang.menghitung satu demi satu pergantan detik.

Kita masih juga terus bersekutu dengan waktu,meraba hari,dan membaca peta.maka ketika saatnya tiba,kita bisa tersenyum penuh kemenangan.

Saturday, April 9, 2005

Aku ingin mengumpat, boleh...?????
Annjingggggggggg.....!!!!
-maaf aku tak sabar ingin mengumpat-
Cinta itu mayat hidup

jangan tanyakan cinta padaku,sebab ku pun tak paham arti cinta.Yang ku tahu sebagian dari mereka mengagungkan cinta diatas segalanya.

Sosok mungil ini seperti virus yang dapat menjalar ke setiap inci organorgan vital bagi mereka yang terinveksi.mereka menangis,menjerit,gila,bahkan mati. Tragis

Bagiku cinta tak ubahnya mayat hidup.bila dimusnahkan akan hidup kembali. ahhhhh.....
Persetan dengan cinta.
Lelaki dengan banyak cinta di hatinya

Bila senja kembali keperaduan,aku kembali teringat sosok itu.Sosok lelaki yang hampir ku kenal empat tahun lalu.lelaki yang pernah kulukis namanya dalam dindingdinding hatiku.lelaki yang di sorot matanya menawarkam keteduhan,dan tersimpan banyak cinta dalam hatinya.

Masa itu telah habis,kini tiba saatnya kau menemukan rumah singgah yang dapat meneduhkanmu.

Kuucapkan selamat kawan! selamat atas pilihanmu.dan aku masih menjadi seorang pengecut yang tak pernah sanggup tuk mengatakan aku mencintaimu.

Tuesday, March 15, 2005

Sebuah pertanyaan untuk Tuhan

Tuhan, aku ingin bertanya padamu
Mendekatlah.... kemari... lebih dekat lagi....
Aku tak ingin iblisiblis menguping kita
Ya.... lebih dekat lagi... dekat.....
sssssssttttttttttt.....
Aku ingin kau menjawab.
Mengapa kau ciptakan dunia yang akhirnya akan kau hancurkan juga????
Kepadamu gelisah ini kukirimkan

Senja perlahan menghilang,kau dan aku masih saja berjalan.mengikuti angin yang tak terbaca arahnya.terus berjalan dan akhirnya kau dan aku menemukan sebuah persimpangan.sepi.
Trotoar-trotoar kota dipenuhi manusia-manusia yang kelelahan dan terkapar.

Kau dan aku masih terus berjalan, dalam geliat malam yang semakin pekat,entah sampai kapan kita berjalan, sampai peluh kita terjatuh? atau kaki kita tak mampu lagi untuk berjalan?

Kita tak pernah tahu kapan kita akan berhenti.membunuh gelisah yang kian menggumpal dalam dada kita.

Keyakinanku kian abadi, saat kau datang dalam mimpiku malam ini, menuntunku dan melukis sketsamu dalam kabut.tersungging senyum untukku....

Thursday, February 17, 2005

Kembali aku berjalan diatas trotoar-trotoar resahku
Menapaki jalanjalan masa laluku
Guratan jejakjejak langkahmu masih terasa dekat dalam hatiku

Entah saat ini mungkin aku ingin mengenangmu kembali
Walaupun dalam labirinku sudah tidak ingin lagi namamu menempel disana

Tahukah kau, malam tadi aku bertengkar dengan hati
Mereka mencercaku,mengejekku,bahkan menikamku
Hingga aku tumbang, aku kalah, kalah dengan ata hatiku sendiri
Betapa bodohnya aku berperang dengan hatiku

Kau tahu penyebabnya? Kau, ya kau, kau penyebab semua
Kau pengecut entah katakata apa lagi yang akan ku lontarkan untukmu
Tapi karena kepengecutanmu itulah aku mencintaimu.

Friday, January 28, 2005

Negeriku Berduka

Kami sadar Engaku pemilik semesta
Kami sadar kami terlalu kecil dihadapanmu
Kami tahu kami tak bisa menolak takdirmu
Karena Engkaulah yang berhak atas nyawa kami

Kami percaya Engaku memberikan cobaan
Diluar batas kemampuan kami ya Rabb
Tapi kenapa ya Rabb, Engkau memeberikan cobaan
yang amat sangat berat pada kami? pada negeri kami?
Engkau pisahkan kami dengan orangorang yang kami cintai
Orangorang yang kami sayangi, orangorang yang kami kasihi

Maafkan kami ya Rabb. kami lalai padaMu
Kami lengah menjaga amanahmu, kami kufur atas nikmatmu
Bantu kami ya Rabb, agar kami pandai membaca tandatanda darimu

Jangan biarkan negeri kami penuh dengan tangisan ya Rabb.
Fiuh .. ini rindu kesekian kali yang aku rasa
semenjak ponselku lenyap,semua hilang
nomor nomor sahabat yang belum sempat aku salin
Tak terkecuali nomormu pun ikut raib.

Beberapa cara telah ku coba,mulai dari mengirimkan
kabar lewat kotak elektronik maupun pesan
yang sengaja kutinggalkan di offline messagemu
Dan akupun berharap setidaknya kau membacanya
dan memberikan nomormu yang telah hilang

Tahukah kau rindu ini menyayat ulu hatiku
Nyeri terasa sendi sendiku
Tolong, berikan khabarmu disana!