Tuesday, March 15, 2005

Kepadamu gelisah ini kukirimkan

Senja perlahan menghilang,kau dan aku masih saja berjalan.mengikuti angin yang tak terbaca arahnya.terus berjalan dan akhirnya kau dan aku menemukan sebuah persimpangan.sepi.
Trotoar-trotoar kota dipenuhi manusia-manusia yang kelelahan dan terkapar.

Kau dan aku masih terus berjalan, dalam geliat malam yang semakin pekat,entah sampai kapan kita berjalan, sampai peluh kita terjatuh? atau kaki kita tak mampu lagi untuk berjalan?

Kita tak pernah tahu kapan kita akan berhenti.membunuh gelisah yang kian menggumpal dalam dada kita.

Keyakinanku kian abadi, saat kau datang dalam mimpiku malam ini, menuntunku dan melukis sketsamu dalam kabut.tersungging senyum untukku....

0 komentar:

Post a Comment