Wednesday, September 15, 2004

Apa arti semua ini

Suatu peristiwa tadi adalah peringatan untukku
dengan cara apa Dia menjemputku akupun tak tahu
ketakutanku makin purba, anakanak dosa dengan riangnya
berlari lari di depanku.
mereka menari puas dan bangga telah berhasil masuk pada setiap poriporiku.

Maafkan aku Tuhan,aku ingkar atas nikmat yang kau berikan
maafkan atas kealpaanku untuk menghadapmu dan menyenandungkan
ayatmu pada setiap senja.


Friday, August 13, 2004

Akhirnya ketakutanku semakin nyata
Seseorang dari masa lalu muncul kembali
Menagih janji purba dengan lelakiku
Haruskah aku menyerah?
Hanya waktu dan waktulah yang berkuasa.
Apakah kau menghukumku dengan cara seperti ini tuhan???
Biarkan saya menangis malam ini
Malam ini saja !
Saya ingin menghabiskan seluruh perasaan ini
Menumpahkan air mata ini
Hanya malam ini
Ya, malam ini saja.

Sunday, April 4, 2004

Sepi hanya ini yang bisa kutulis
Rindu menjadi abu tertiup angin
Menghilang menjadi sporaspora kecil tak terlihat.

Tuesday, March 2, 2004

Menelusuri lorong lorong kotamu

Seorang anak datang dan tersesar di kota tua
Merabaraba arah membawa kompas batin
Menelusuri jejak nafasmu yang tertinggal
Di lorong gelap mimpimu

Di sudut jalan ada sebuah rindu
Yang menyayatkan sebuah goresan
Di kisi nurani

Hantuhantu resah telah menjelma
Iblis pada malam sunyi
Bintangbintang menyatu
Membentuk sebuah rasi
Memekasaku menghentikan sejenak
Langkah tuk menelusuri kotakota kecil masa lalu dalam hatimu

Yogyakarta 28 feb 04
Pinangan Matahari

Aku menjelma rantingranting kering
Menancap di tanah
Yang hanya bisa meratap
Pada malam sunyi
Saat kau sedang menjeda mimpi

Bulan tak lagi tersenyum padakau
Sebab awan mulai mengirimkan
Airmatanya untukku

"Badai kali ini mematahkan rantingrantingku,menjadikannya debudebu rindu dibawa angin menuju halaman rumah hatimu"

Seorang ibu duduk di atas batu
Berbisik pada anaknya
Bahwa nanti malam matahari
Dengan pongahnya
Akan meminang rembulan

Monday, February 9, 2004

Tuhan terlalu pandai membongkar pasang perasaan manusia
Dia menciptakan banyak rasa di semesta raya
Dia menciptakan banyak hubungan sesama manusia.
Segala bentuk segala rupa.
Tuhan terlalu pandai tuk mengganti perasaan manusia.
Mencabut dan memmasang kembali segala perasaan yang dia cipta.
Dari kebencian ke cinta dari cinta ke kebencian

Begitu pandainya ia membolak balikkan segala hati manusia.
Mendalangi segala hubungan manusia
Dan pandainya dia mempermainkan perasaan manusia
Subhannallah. Tuhan segala ada pecinta segala rasa
Penggagas segala hubungan manusia

(Herlinatiens)

Sidoarjo 5 04 04
Aku mulai sedikit berhasil
Melupakan tentang dirimu
Adamu dan tentang semuanya

Tapi saat aku mulai menulis ini
Aku mulai mengingatmu kembali
Dancuk!!!!!
Mengapa kau selalu membayangiku
Enyahlah kau wahai lelaki bajingan!!!!
Kotaku Kini

Masa kecil terkubur disini
Kuburan yang telah usang
Dan rapuh akan segera di pugar

Keringat air mata
Mejadi contoh berubah nya kotaku
Memaksaku untuk segera mengalah

Koya ini
Ya.. kota ini
Kota yangs ekarang mulai
Mengajariku arti hidup pun juga kehidupan

Haruskah aku bertahan?
Atau harus menagalah
pada realita??

Selanat datang di kota rimba
TEmpat dimana kekuatan
Yang akan menang
Dan yang kalah harus segera menyingkir!!

Sidoarjo 28 01 04
Bangkitlah Hidupmu
: Karl

Fajar menjelang
Ketika kaki enggan
Tuk melangkah
Lelah memburu jiwa
Resah menggerogoti batin

Kau terdiam dalam kehampaan
Bertahan dalam himpitan hidup

Bangkit dan yakinlah kau
Bahwa esok nanti
Akan menemukan celah
Untuk keluar dari terjalnya
Perjalananmu

Sidoarjo 4 02 04

Thursday, January 22, 2004

Tuhan.......
Mengapa Kau datangkan cinta saat dia bersama orang lain,
Mengapa tidak Kau datangkan saat dia masih sendiri
Agar aku bisa mencintai dan memiliki dirinya sepenuhnya
Agar dia dapat mencintaiku dengan sepenuh hatinya

Apakah ini sebuah kesalahan
karena aku mencintai saat dia bersama yang lain
karena aku menrindukan wajah cantiknya dan senyum polosnya
karena aku memimpikan dirinya disetiap tidurku.

Mudah-mudahan kau dapat mendengar risalah hatiku
saat aku merindukan malam2 bersamamu
berada dekat dengan mu
saat duduk berdua dengan mu

tapi walaupun kau tak bisa mencintai sepenuh hati
aku tetap rela
dan aku dapat mencintai kau sepenuh hatiku
aku akan menjaga dan mencintai sepenuh hatiku

dan aku akan menunggumu sampai kau dapat mencintai sepenuh hatimu
aku akan trus menunggu dan menunggu

terima kasih "CINTA" karena telah mau berbagi denganku.

By : Kadal`Api

Wednesday, January 21, 2004

Tasbih Putih
:Zoy

Entah mengapa kali ini aku ingin menulis tentangmu, tentang kita, tentang semua. walaupun agak usang namun kenangan itu masuh tetap bersih tersimpan di sudut hati.

Saat kutulis surat ini, satu demi satu butirab air mataku berhasil turun dengan sempurna mengalir dan melunturkan beberapa huruf yang kutulis

Sayang, karena keegoisankulah akhirnya kita berpisah, ada banyak rasa bersalah disni, di dadaku, di jiwaku semakin ku mengingatmu semakin besarlah perasaan bersalah ku padamu ingin rasanya kutikam diriku kucabik cabik dagingku dan kusayat sayat setiap lapis kulitku, agar aku bisa menebus segala kesalahan yang telah ku buat padamu.

Kau ingat sayang saat kita pertama kali kita bertemu? di sebuah ruang hampa yang hanya kau dan aku disana, ruang tanpa udara yang dihuni oleh rangkaian huruf huruf yang saling bersahutan kaupun menyapaku dengan senyum paling manis di bibirmu.

"aku selalu merindumu,dan tahukah kau apa yang aku lakukan jika aku di buru rindu padamu?" tanyamu waktu itu
"tidak tahu" sahutku
"aku selalu berdzikir dan berdoa, karena disetiap dzikirku selalu terselip satu nama yaitu namamu" saat kau ucapkan itu masih senyum yang sama senyum saat awal dimana kita berjumpa senyum yang indah yang kau miliki.
"dan kau apa yang kau lakukan jika sedang merinduku?" tanyamu lagi
"tasbih putih" jawabku singkat
"tasbih putih"? raut mukamu mulai berubah ada terlihat keingin tahuan yang besar disana
"ya.. tasbih ini yang selalu menemani ku hari hari ku selalu bersamanya membawanya setiap saat kemanapun aku pergi, benda itu telah ku anggap sebagai pengganti dirimu saat aku menghitung satu persatu seakan akan aku telah menyentuh dan membelaimu" jelasku panjang lebar.

Masihkah kau ingat perbincangan kita itu sayang? kita di temani malam san sebuah purnama yang bersinar dengan indahnya membelai sebagian wajah kita dengan sinar lembutnya dan angin pun tak ikut kalah untuk mencuri dengar perbincangan kita

Dan malampun mulai datang membawa selimut hitamnya, malam yang mempertemukan kita dan malam pula yang memisahkan kita.
Kini akupun tak bisa lagi mendengar suaramu, mendengar tawa kecilmu ketika kau menceritakan teman teman mu yang selalu membuat mu kesal marah dan kadang menghiburmu saat kau sedih, memarahiku karena kebiasaanku yang tak pernah makan.
Sayang, kali ini aku benar benar merindumu sangat merindumu dengarlah jeritku ini !!

Aku kehilangan tentangmu, aku kehilanganmu hari hariku pun seakan akan ikut memusuhiku, tak pernah kurasakan hari hari indah kecuali saat bersamamu aku tersikasa sayang sungguh !!!!

Sejak kau pergi untuk mengalah ada banyak nama singgah disni dalam hatiku, tapi mereka hanya singgah sebentar untuk bersandar, tak ada satupun dengan ikhlas membiarkan namanya benar benar singgah menepi selamanya dalam pelabuhan hatiku, selalu saja mereka menggoreskan luka sebelum dengan leluasanya mereka pergi meninggalkan pelabuhan ku ini. mungkin inilah hukuman buatku meninggalkamu dengan segala luka dan kenangan.

Sayang, ada banyak rindu yang tertumpuk buatmu disini, masih ada cinta yang tersisa disini, hari hari ku tanpamu adalah kosong detik tanpamu adalah waktu tak berjalan. Dan hanya tasbih ini yang selalu menemaniku aku ingin merawat nya sebagaimana kau pernah merawat cintaku dengan penuh kelembutan dan kesabaran.

Entah kau dimana sekarang, sayang maafkan aku ! aku merindumu !


Tuesday, January 20, 2004

"aku merindumu" ucapmu kemarin
Masih terngiang jelas kata yang kau ucapkan kemarin di telingaku, dan seharusnya pun aku gembira kau katakan itu padaku, tapi luka yang kau buat masih membekas dan belum tertutup dengan sempurna.

Sayang, masihkan kau merinduku sedangkan rindu telah kau bagi dengan dia disana, mungkinkah itu rindu untukku? jika benar maka ingin kukatakan padamu bahwa aku pun merasakan hal yang sama merindumu sangat !!!!!!, dan lebih baik aku tidak merindumu karena kau bukan milikku.
Bunga akan tampak indah
Ketika musim semi mulai
Mencium pucuk pucuk kecilnya
Namun kesih akan senantiasa
Tampak indah dari bunga
Karena ia terus tumbuh tanpa bantuan musim

(Kahlil Gibran)


Pun juga kasihku padamu akan tetap tumbuh walaupun musim gugur mencoba merontokan daun daun.

Thursday, January 15, 2004

1 Asa Untukmu
:Win


Tanyakan pada Tuhan
Nama siapa yang ku sebut
Dalam tiap doaku
Tanyakan pada malam
Nama siapa yang selalu
Kurindu dalam sepinya
Tanyakan pada angin
Nama siapa yang selalu
Kuhembus dalam tiap desahnya

Dan tanyakanlah pada hatimu
Adakah namaku terucap disana?
Mencari Adamu

Ke arah timur aku menuju
Ke arah barat aku kembali
Meraba,tertatih,terseok
Bagai seorang buta tanpa tongkat
Gelap, pekat , hitam

Seorang anak manusia
Mencari jati diri
Mencoba mencari kasih-Mu
Lewat jalan yang telah kau tulis
Padamu ku berserah
Padamu kutitipkan hidupku

Sunday, January 4, 2004

Kali ini aku takut hujan akan segera datang, entah mengapa ketakutanku pada hujan mengalahkan ketakutanku pada malam pun juga lolongan anjing liar ketika melihat sesuatu yang aneh dihadapannya.

Aku takut hujan kali ini kembali membawa kembali kenanganmu dan segala kenangan yang pernah kita lewati.
Sesaat Adamu

Dalam keheningan hariku
Kau datang bersama bayangmu
Dalam kerapuhan jiwaku
Kau datang bersama doamu
Dalam kesepian hatiku
Kau datang membawakan cintamu

Air mataku pun luruh
Beruntung gerimis turun
Menyamarkan nya
Bayang Semu

Ku mencoba melarung
Semua kenangan yang
Pernah ada antara kita
Cinta sayang rindu
Ku bungkus dan kuikat rapi
Yang tak mungkin bisa terlepas

Tapi apa yang terjadi
Bayanganmu selalu saja hadir
Bagaikan hantu
Yang menjelma pangeran
Berkuda putih

Membawaku ke tempat
Yang tak pernah kulihat sebelumnya
Tempat yang tak terlihat oleh mata
Tapi hanya bisa kurasakan
Dalam hati
Surat Buat Teman Kecilku

Saat ku memandang laut akupun teringat kenangan dimana dulu kau sering mengajakku bermain dengan ombak,mengejar ombak hingga sampai ketengah lautan dan kulit yang gelap oleh kerasnya sengatan matahari. "sexy" itulah jawabaanmu saat kutanya mengapa kulitmu kau biarkan hitam seperti itu dan rambut yang pirang tak terawat.

Setahun sudah aku tak mendengar kabar tentangmu, aku rindu saat dimana kau ajari aku bagaimana mencintai kehidupan laut, kecintaanmu pada laut mengalahkan segalanya.

Setelah kau mengalami beberapa kali kegagalan dalam menjalin hubungan, kaupun memutuskan mengambil jalan yang kebanyakan orang jijik mendengarnya, mengajak beberapa perempuan perempuan asing murid surfingmu untuk bercinta beberapa malam denganmu, mungkin hanya kasur tua lapuk itu yang menjadi saksi bisu berapa perempuan telah kau kencani.

"Biarkan aku seperti ini, disini aku temukan kepuasan dan ketenangan tanpa harus merasa takut lagi untuk disakiti" akupun tersenyuum kecil saat kau ucapkan kalimat itu, kalimat singkat yang mendalam bagiku.

Aku mengerti bahwa kita sama sama "PEREMPUAN" yang pernah di sakiti atau tersakiti, dan tak seharusnya pun kau menjalani hidup seperti ini.
Entah dimana kau sekarang, dan kabar terakhir yang ku dengar tentangmu kau sekarang tinggal bersama seorang wanita simpanan yang telah membuatkanmu rumah di sebuah negara yang tiap musimnya selalu turun salju.

Dan semoga kau disana hidup bahagia tanpa merasa di sakiti atu tersakiti oleh kaum laki laki.

Note: Gunk where are you??