Wednesday, January 18, 2006

:r.m

Entahlah,malam ini dalam benaku hanya ada dia,lelaki yang kemarin mengisi lembarlembar cerita dalam harihariku,lelaki yang aku harap menjadi calon ayah bagi puisipuisiku dengan nadanada indah yang dia punya,menyatu menjadi sebuah simphoni yang indah.semakin aku melupakanya semakin nyata dia ada,semakin jelas terdengar kekeh panjangnya,tawa lebarnya menari nari di depan mataku.

Duh!Gusti!ujian kali ini terasa berat,aku sadar dengan sedikit kun fa yakunMu semua terjadi dan terjadilah...
Aku tersentak
terbangun dari mimpi semalam
pertanda apa ini?

Peluhku mentes dalam udara beku malam itu
aku menggigil,ketakutanku semakin nyata
akulah sang pendosa Tuhan!
Maafkan jika sejenak aku melupakanMu
bukan aku tak mencintaimu bukan!
Anakanak dosa lagilagi menyeretku dalam permainanya

Maafkan aku Tuhan!